Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia menyimpan banyak tempat untuk dijelajahi. Tersebar diseluruh bagian kota Jakarta pasti ada saja objek/landmark yang menarik buat dikunjungi. Hari Sabtu tanggal 4 Februari 2017 kebetulan saya diajak kopi darat dengan urban sketcher dari Bali yang kebetulan sedang merantau di Jakarta. Ini adalah kumpul perdana urban sketcher Bali di Jakarta. Sebelumnya kami hanya berkenalan lewat grup di instagram. Acara nyeket bareng kali ini diadakan di Kota Tua Jakarta. Janji kumpul sih jam 9an. Jadinya saya berangkat jam 10 kurang dikit, alhasil sampai di Kota Tua sudah hampir tengah hari. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang biasanya hujan seharian, cuaca hari itu di Jakarta lumayan cerah dan cenderung panas. Sedikit menyesal rasanya menggunakan celana pendek, yang penting semangat bro.
Spot pertama yang dikunjungi adalah lapangan di depan museum Fatahillah. Disana saya nyeket museum Wayang yang terlihat dari kejauhan.
Sketch ini dibuat ditengah terik matahari. Mantapps.
Setelah selesai di spot pertama, kami kedatangan seorang tamu dari Barcelona, ia meyempatkan ikut nyeket bersama di areal Kota Tua. Spot kedua kami berjalan kira-kira 500m kearah selatan. Disana ada sebuah gedung lama di persimpangan jalan Malaka. Diantara kami ridak ada yang tahu apa nama gedung itu. Disana saya dapat 2 sketch.
Sebuah pohon di persimpangan Jl. Malaka 
Sebuah pohon di persimpangan Jl. Malaka
Kondisi disana sangat riot. Kami sketching di sebelah jalan raya dan sebelah sungai. Diiringi dengan ramainya klakson kendaraan kami dapat menyelesaikan beberapa sketch.
Setelah itu kami kembali lagi ke spot pertama kami dan kembali mencari obyek sketch. Teknik sketching kawan-kawan memang sangat unik dan menarik, dari Uta dengan loose style nya, Wira dengan architect style nya, Adi yang selalu concern ke detail dan masih banyak lainnya. Mereka memiliki keunikan tersendiri yang saya akan ulas satu persatu di post berikutnya. Kembali ke Kota tua, disana saya mencoba nyeket plang tanda kantor pos yang saya anggap unik. Saya juga menyeket gedung Juanda yang tampak dari samping.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 saat itu, dan kawan-kawan sudah mulai lapar, maka kami akhiri nyeket bareng hari itu dengan sharing session dan foto bersama. Satu yang unik disini adalah sharing session nya, saya belum pernah sama sekali terlibat dengan gathering dan sketching bareng seperti ini, jadi ini merupakan pengalaman pertama saya. Sharing session disini, setiap orang memperkenalkan diri dan mempresentasikan karya-karya nya. Kemudian kawan lainnya dipersilahkan untuk bertanya. Menurut saya ini sangat asik dimana kita dapat belajar mengenai teknik baru dari sudut pandang orang yang berbeda. Pengalaman yang sangat berharga.
Sepertinya tulisan saya sampai disini saja, yang jelas nyeket bareng kawan-kawan yang sehobby dan sekampung bener-bener menyenangkan. I’ll do this later again. Yuhuuu. See you on my next post !
